Berbicara
sejarah email dan perkembangannya, sejenak ingatan kita melayang pada Arpanet
nenek moyang internet yang menghasilkan beberapa teknolo gi komunikasi berbasis internet.
mari kita melirik ke belakang bagaimana sejarah email dan perkembanganya
hingga hadir dan menjadi kebutuhan komunikasi
data saat ini.
Surat
elektronik, dikenal dengan elektronik mail atau singkatannya ‘email’, mungkin
adalah media komunikasi yang paling sering digunakan saat ini. 50 tahun yang
lalu, seseorang mengatakan bahwa akan ada kemungkinan untuk langsung memberikan
dan penerima dokumen dari segala penjuru dunia dengan hanya duduk-duduk saja.
Hal ini tentunya jadi bahan tertawaan. Saat itu karena dianggap sebagai ketidak
mungkinan dimana surat menyurat konvensional membutuhkan waktu dan jarak
pengiriman. Namun setelah kehadiran email menaklukkan dunia web yang luas hal
yang dulunya tidak mungkin menjadi kenyataan. Saat ini dengan email, ada begitu
banyak manfaat yang dirasakan, bukan hanya dengan komunikasi teks saja tetapi
Kemampuan email mengirimkan konten multimedia, bahkan mengirim software,
menjadikan email sangat populer. Memang benar orang mengatakan bahwa kebutuhan
adalah induk dari semua penemuan, dan kita manusia selalu menemukan jalan
setiap kali memerlukan. Sejarah email ini sangat menarik disimak. Mari kita
simak cerita di hari-hari ketika perang dingin berada pada puncaknya.
Setelah
krisis misil Kuba tahun 1962, Pentagon memprakarsai program untuk merancang
sebuah jaringan yang tujuan utama adalah untuk menahan serangan nuklir.
Meskipun, Pentagon bersikeras bahwa ini bukanlah program militer dan memberikan
sudut pandang ilmiah. Jaringan ini kemudian dikenal sebagai Advanced Research
Projects Agency Network atau ARPANET, setelah programnya selesai tahun 1969.
Sejarah email dikatakan telah mulai jauh lebih awal daripada kehadiran ARPANET.
Sebelum
Sejarah email sesungguhnya dimulai ketika munculnya ide untuk menyimpan pesan
secara elektronik telah muncul, Pada tahun 1965, oleh Institut Teknologi
Massachusetts (MIT), lembaga pertama
yang menunjukkan penggunaan sistem email pertama, yang dikenal sebagai
kotak pesan. Ini terjadi sebelum internetwork hadir. Oleh karena, sistem ini
hanya digunakan untuk mengirim pesan ke pengguna yang berbeda pada komputer
yang sama.
Sejarah Email
Penggunaan Icon [@]
Sejarah
email sesungguhnya dimulai Pada tahun 1971, oleh Ray Tomlinson, mantan MITian,
yang bekerja pada sistem operasi TENEX untuk BBN teknologi sebagai kontraktor
ARPANET. Menggunakan program email lokal disebut SNDMSG, Tomlinson membuat
aplikasi email pertama ketika ia menyempurnakan program yang disebut CPYNET
untuk SNDMSG. Ia memperkenalkan kemampuan untuk menyalin file melalui jaringan,
dan Ray diberitahu oleh rekan-rekannya
dengan kiriman email pertamanya. Dikatakan bahwa pesan pertama yang dikirim
oleh Ray adalah ‘QWERTYUIOP’, yang diketikkan pada baris pertama dari keyboard
standar.
Dalam
catatan sejarah email, pada tahun 1972,
Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program email yang ia ciptakan setahun
yang lalu untuk riset ARPANET. Program e-mail tersebut begitu mudah dan
langsung populer saat itu.
Sejarah email
dengan penggunaan icon [@] untuk alamat dihubungkan dengan Ray Tomlinson
sebagai Bapak dari internet. icon [@] yang diperkenalkannya sebagai lambang
yang menunjukkan “at” atau “pada”.
Pada
tahun 1974, email yang sudah melalui perbaikan
kecepatan yang digunakan oleh militer AS dan menjadi penyelamat ARPANET, dari popularitas yang terus-menerus
menurun. Pada 1975, upaya untuk mengatur email membuahkan hasil. Pengoperasian
email umum yang dikenal sebagai email account, untuk pengguna yang ingin
memanfaatkan layanan email, diciptakan. Pengontrolan akses dilakukan dengan
memberikan nama pengguna dan sandi rahasia
yang diketahui oleh penggunanya sendiri. Folder terpisahpun dibuat
sesuai dengan tujuan. Folder Kotak masuk untuk pesan masuk, Folder kotak keluar untuk pesan keluar, dll.
Tahun
1976 adalah tahun sejarah email komersil, ditawarkan dalam paket komersial dan
dikenakan biaya per-menit diberlakukan
bagi pengguna layanan ini. Hal ini menyebabkan kebutuhan untuk membaca
email secara offline, hal ini berarti bahwa pengguna bisa men-download email
pada komputer pribadinya dan bisa membacanya kapanpun diinginkan tanpa beban
biaya online. Hal tersebut memberi inspirasi agar dibuat semacam program
aplikasi email client semacam Outlook.
Hal ini menyebabkan pengembangan aplikasi, yang mirip dengan Microsoft
Outlook saat ini.
Pada
tahun ini pula sejarah internet telah mencatat bahwa Ratu Inggris Elizabeth II,
mengirimkan email pada 26 Maret dari Royal Signals and Radar Establishment
(RSRE) Malvern sebagai bagian dari
demonstrasi teknologi jaringan internet.
Pada tahun 1972
kebutuhan sebuah protokol dibutuhkan,
aplikasi file transfer protocol (FTP)
digunakan untuk mengirim pesan email. Kelemahan utama FTP adalah membuat email
yang terpisah untuk setiap penerima, menyebabkan pemakaian ruang memori yang
besar. Hal ini mendorong diciptakan SMTP yang lebih efisien (Simple Mail Transfer
Protocol) di awal 1980-an, yang menjadi suatu protokol standar yang digunakan
dalam pengiriman pesan email. Tapi versi awal SMTP gagal mengontrol kasus
pemalsuan dan terbukti menjadi sebuah protokol yang naif melakukan verifikasi
keaslian pengguna. Email virus, worm dan spammer mulai mengeksploitasi celah
SMTP ini
Jika
SMTP yang digunakan untuk mengirim pesan, POP (post office protocol) adalah
standar untuk menerima email. Protokol ini digunakan oleh klien email untuk
mengambil pesan dari server e-mail dengan menggunakan koneksi. Saat ini versi
ketiga, yaitu POP3 digunakan. Salah satu kekurangan POP adalah bahwa tidak
mendukung pengambilan pesan secara offline. Kekurangan ini sekarang telah
ditutupi dengan aplikasi IMAP (Internet
message access protocol).
Berbicara
mengenai sejarah email, terasa tidak lengkap tanpa menyebutkan sejarah email
spam atau bulk atau pesan komersial yang dikirim secara massal.
Lebih
dari 85% dari email yang dikirim di seluruh dunia menjadi spam, suatu hal yang
penting juga untuk mengetahui sejarah email spam. Sebagian besar dari kita
berpikir bahwa email spam adalah fenomena yang baru, sejarah email spam di
dokumentasikan bahwa pada tanggal 3 Mei
1978 oleh karyawan DEC (Digital Equipment Corporation) dengan menggunakan
aplikasi SNDMSG. Ia mengirimkan proposal pemasaran kepada hampir 400 pengguna
ARPANET, dan pesan diterima oleh 320 alamat sebagai batas penerimaan dari
aplikasi. Saat ini email spam adalah hal yang paling buruk, sekitar 100 juta
spam mail terkirim tiap harinya
Sejarah email di
awal tahun 1990-an, penyedia layanan email gratis dan user-friendly telah
membanjirijaringan komputer. Pemain seperti yahoo dan hotmail bersaing untuk mencari pangsa pasar. Dekade
ini tidak hanya kita lihat ledakan .com, tapi hampir semua orang ingin memiliki
akun email. Saat ini, lebih dari 600 juta pengguna email di seluruh dunia. Dengan hadirnya pemain baru seperti Google
(gmail) dan rediff memasuki persaingan pasar email, menjadikan pengguna menjadi manja
memilih-milih.
Dari
awal Sejarah Email hingga saat ini, email terus menerus dikaji untuk menjawab
kebutuhan komunikasi data yang kian kompleks. Email dimanfaatkan sebagai suatu
kebutuhan bagi pengguna pribadi maupun untuk kepentingan bisnis. Teknologi
email semakin berkembang dengan bermunculannya server penyedia email dan
software-software email klien. Usia email saat ini telah memasuki dekade ke 4
sejak dimulainya awal sejarah email.